Hai ! Salam jumpa. Makasih ya Anda mengunjungi taman bunga saya

Selasa, 25 Maret 2008

Pada Sebuah Taman Suatu Malam



Titin


Malam itu, aku duduk di sebuah taman. Mataku mencari-cari entah dari mana kucium harum bunga. Bunga itu memang bunga yang selama ini menjadikan aku merindu. Siang dan malam.
Perlahan aku berdiri lalu berjalan mengitari taman itu. Di taman itu banyak tumbuh bermacam-macam bunga. Mawar, melati, angsoka, dahlia entah apa lagi namanya. Tapi Hampir seluruh bunga telah kuperiksa tapi tak satu pun mewangi seperti apa tercium olehku. Hatiku jadi sepi. Sungguh aku teramat sunyi. Di sudut taman, lampu merkuri sedari tadi bewarna kuning dan biru. Di bawah lampu itu kulihat insan berkasih-kasihan sepasang-sepasang. Kugigit bibirku untuk membunuh perasaan sunyiku sebab aku tak berdua. Tiba-tiba hatiku menjerit suka, karna dialah menyapaku dengan cahaya lembut. Oi di balik awan tersembul wajah rembulan. Karena terpesona tak kusadari aku bersenandung.Bersenandung. Semua sukaku kuekspresikan dengan senandung. Dengan manja kuusap kelopak cahayanya. Dengan mesra kucium aroma wanginya. Aku berkata : wahai bunga rembulanku jangan kau risaukan aku. Jangan kau bersermbunyi di balik awan itu lagi wahai kasihku. Dan malam itu seluruh tubuhku dipeluknya. Diciumnya wajahku dengan seluruh kasih sayangnya. Rambutku yang panjang kemilau. Mataku berkaca-kaca dan hatiku ... berbunga-bunga. Setelah puas aku pun pulang. Di dalam tidurku bunga rembulan kembali kelopak-keloppaknya bermekaran dan harumnya mewangi dalam mimpiku.

****** Banjarbaru, 2008.

Tidak ada komentar: