Pada Sebuah Rumah Sakit Mawar
: kepada ayahanda tercinta
Ketika senja itu jatuh
Angin membisu
Sangkut di tirai putih
Dan perawat itu tersenyum
Membangkitkan napas dari sosok yang terbaring
Oksigen adalah harapan menyambung nyawa
Perawat itu dengan ramah menyapa
Senja tidak hanya itu
Tapi jika malam telah tiba, berbaringlah
Perawat itu adalah aku si anak papa
Kujalinkan jari-jari tanganku
Untuk mengalirkan doa-doa
Do’a adalah bunga-bunga yang ku petik dari relung hatiku
Sosok yang terbaring perlahan menatapku sambil tersenyum
Seraya mengalirlah mata air dari mataku yang selama ini tersumbat
Air mata syukur
Syukurku ya Rabb
Banjarbaru,2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar