Hai ! Salam jumpa. Makasih ya Anda mengunjungi taman bunga saya

Senin, 21 April 2008

SEJENAK DALAM HANGATMU


Titin


SEJENAK DALAM HANGATMU

Hujan sangat lebat. Petir menggelegar. Kilat menyambar bumi. Saat itu aku berjalan kaki ingin pulang ke rumahku, usai bertandang dari rumah teman. Tak ada satu pun ojek, taksi atau transportasi laiannya yang melintas. Apa boleh buat aku memang harus menapaki jalan. Aku tak membawa payung atau mantel. Aku basah kuyup dan menggigil kedinginan. Hujan terus melebat. Petir tetap melepaskan amarahnya. Jalan – jalan mulai ditutupi air yang meluap dari parit – parit di sisi jalan. Aku semakin kaku, beku. Sambil menutup kuping, aku menyeruduk ke bawah rimbun pohon. Disini aku agak mending dapat menghangatkan tangan dan kakiku, pikirku. Aku duduk jongkok, kepalaku menatap ke atas. Hai .... bunga nusa indah. Bungamu begitu indah dan merimbun, kelopakmu seperti beledru tak mudah basah oleh tetes-tetes hujan. Kau beri aku perlindungan, kehangatan dari rona merahmu. Sang pemberani, kau tak mudah rontok walau diterpa angin dan hujan lebat. Ketika reda, aku beranjak pulang. Sebenarnya aku ingin selalu dalam naungmu. Tapi aku harus pulang. Thank you so much. I shan’t forget it, you may be sure !


BANJARBARU, 2008

Tidak ada komentar: